Pertama kali bercinta ngentot dengan teman sekolah

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Nikmatnya memek abg perawan dientot dalam mobil

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Nikmat lihat istriku dientot orang di lubang anus

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

cewek meregang mengejang menggelepar saat ngentot

Kira-kira satu setengah jam aku menunggu di kamar hotel, pintu diketuk dari luar dan waktu kubuka pintu kamarku, ternyata Rita-u sudah berdiri sendirian. Dia tersenyum manis dengan lipstik merah tua tipis, kontras dengan mukanya yang putih mulus. Badannya semakin bersih dan montok, mungkin pengaruh kandungannya yang jalan dua bulan, sehingga buah dadanya terlihat semakin membesar dan pinggulnya semakin bulat berisi. Terlihat perutnya sedikit membesar dan itu semakin membangkitkan gairahku. Kata orang, wanita yang sedang hamil dua atau tiga bulan itu sedang cantik-cantiknya dan akan sangat menggemaskan laki-laki yang melihatnya, apalagi dalam keadaan polos. Kuraih tangannya dan kutarik dia ke kamarku. Setelah mengunci kamar dengan double-locked, kupeluk dan kucium dia dengan penuh kerinduan, Rita membalas hangat. Kuminta air liurnya seperti biasa ketika kami berciuman dan kutelan dalam-dalam ludahnya yang tetap wangi itu. Baru aku sadar untuk menanyakan kawanku Togar, setelah Rita melepaskan ciumanku yang menggebu-gebu sehingga terengah-engah kehabisan napas.

"Kemana si batak itu?", tanyaku.

"Dia pulang dulu katanya, setelah mengantar Mamah sampai ke pintu kamarmu", jawab Rita.

Tahu betul tuh batak satu.

"Kok, Papah kelihatan kurusan?", katanya lagi sambil memandangiku dari ujung kaki ke ujung rambut.

"Masa? Barangkali kurus mikirin kamu. Apa kabar sayang? Senang ya hidup di Bandung?".

Dia merebahkan badannya di pelukanku, sehingga aku terdorong rebah ke ranjang karena Rita semakin berat badannya.

"Apa kabarnya suamimu? Kok punya isteri cantik ditinggal-tinggal terus", godaku muncul lagi.

"Ah, sudahlah, nggak usah nanya dia, namanya juga pegawai rendahan, harus mau ditugaskan kemana saja", jawab Rita. "Pah, Mamah kangen dan rindu banget deh", katanya lagi sambil berbalik menindih tubuhku.

Oh, Ritaku semakin bahenol saja badannya, dan buah dadanya yang semakin montok menekan dadaku.

"Hati-hati dengan perutmu sayang, nanti anak kita kejepit."

Rita tak peduli, dia terus merangsek dan menciumi seluruh mukaku dan kupingku sehingga seluruh tubuhku merinding dibuatnya.

"Oooohh... Papah, Mamah gemes dan rindu deh!", ujarnya sambil menjulurkan lidahnya yang harum ke bibirku, tentu saja kusambut hangat dan segera menghisap lidahnya dalam-dalam sambil kugigit sayang.

Rita melotot manja, "Aachh... sakiiitt dong Paahh!"

Kukulum lagi lidahnya dan kusedot sambil memejamkan mataku, Rita mulai melenguh bahagia sambil sekali lagi menumpahkan liurnya untuk kuhisap dan kutelan dalam. Kubalikkan badannya pelan-pelan karena Rita sedang berisi, dan segera saja kubuka pakaiannya. Rita diam saja dengan mata terpejam. Kulempar satu-persatu roknya, blousenya, blazernya, dan terakhir celana dalamnya. Oh, Ritaku semakin montok dan menggairahkan. Pahanya, betisnya yang putih bersih, ditumbuhi bulu-bulu halus, pinggulnya semakin montok berisi dan vaginanya dengan bulu-bulu hitam tipis kemerahan semakin menggairahkan. Kujilati badannya mulai dari ujung kaki, naik ke betis, paha dan bermuara di selangkangan dan vaginanya. Rita mulai menggeliat-geliat kegelian.

"Paahh, ooogghh Mamah rindu jilatanmu seperti ini, oooogghh…", lenguhan Rita-ku baru lagi kudengar setelah dua bulan tidak ketemu. "Papah buka pakaiannya dong!", kata Rita mulai nggak sabar.

Aku segera menanggalkan seluruh pakaian yang melekat dan ketika CD-ku kulepas, penisku langsung mencuat keluar dengan tegang. Rita tersenyum manja dan langsung menyergap penisku dengan kuluman mautnya.

"Paahh... Mamah rindu penis iniiii, eeeemmggghh enaakkk Paahh, kok sudah assiinn?"

Mulutnya menyedot-nyedot penisku sambil mundur maju, aku merasakan kenikmatan luar biasa. Rita mengigit-gigit batang penisku yang mulai menegang seperti kayu.

"Maahh, ooogghh… teruusss… oooggghh… tapi jangaann oooghh… keras-keras gigitnya!", aku mulai merem-melek keasyikan.

Rita semakin kencang menghisap-hisap penisku sambil memejamkan matanya, sementara buah-dadanya berayun-ayun ketika dia menaik-turunkan mulutnya sampai batang penisku masuk semua di mulutnya.

"Paah, sudah keluar lendirnya, asiiiin!", sambil menelan cairan penisku, dan hisapannya semakin menjadi-jadi di kepala penisku sambil menghisap-hisap lendir penisku. "Eeeemmhh... enaak Paahh."

Aku semakin merem melek sambil menggapai buah dadanya, dan ketika tanganku berhasil meraihnya, kuremas-remas buah dadanya yang semakin kenyal dan kupilin putingnya yang kemarahan seperti buah delima matang.

"Maahh.. ooogghh... udaahh duluuu yaang, Papah nggak tahaannn... oooghh." Aku menggelinjang kuat ketika hisapannya semakin asyik di kepala penisku. "Sekarang giliran Mamah yang tidur."

Rita telentang pasrah, kedua kakinya kurenggangkan, kuusap-usap perutnya yang mulai kelihatan sedikit buncit mengandung anakku. Kubenamkan mukaku di selangkangannya sambil kujilat kedua selangkangannya dan dengan cepat kujilat pula lubang duburnya. Rita selalu nggak tahan kalau kujilat lubang pantatnya.

Dia menggelinjang kegelian sambil merintih. "Aduuuhh… Papah jahaat!"

Kumainkan klitorisnya dan lubang vaginanya dengan lidahku dan kukeluarkan ludahku membasahinya sehingga terasa semakin nikmat ketika kuhisap cairan vaginanya yang sudah mulai keluar bercampur ludahku. Asin, manis dan gurih. Kutelan dalam-dalam. Rita mulai menaik-turunkan pinggulnya kegelian.

"Paahh, eeemmggghh.... ooogghh… teruuusss... Paahh, lidahnya kayak kontoool.", dia terus melenguh seperti biasanya, dan lenguhannya ini yang tak bisa kulupakan.

Lidahku yang tegang semakin kujulurkan ke dalam lubang vaginanya, kumainkan klitorisnya dengan lidah digetarkan, Rita menggelinjang hebat. Rongga-rongga vaginanya kulumat dan kujelajahi dengan lidahku, sementara bibirku melumat kelentitnya yang memerah.

"Oooooghh... Papaahh... nikmaat... teruuusss Paahh!". Rita menaik-turunkan pantatnya semakin tinggi, sehingga lidahku seperti penis menancap dalam di vaginanya.
"Aduuhh... Paahh... oooogghh... Paahh, Mamaahh... oogghh... enaakkk!", mulai deh Rita melenguh panjang. "Paah, ayo naik deh, Mamah sudah nggak tahan, masukin cepet penisnya sayaang!"

Rita semakin melebarkan selangkangannya dan menggapai badanku. Aku bangun dan menidurinya dengan hati-hati karena sekarang Rita sedang berbadan dua. Penisku sudah keras seperti batu dan mengangguk-ngangguk gagah mencari mangsa. Penis pun tahu bahwa kesukaannya ada di depannya, vagina Rita memang sudah tak asing lagi buat penisku sehingga begitu bersentuhan saja langsung mengeras bukan main. Seperti batu! Dan Rita memang nggak bakal lupa dengan keperkasaan penisku yang mulai dikenalnya sejak dia perawan, untuk pertama kali menikmati penis lelaki.

Kugesekkan penisku di pahanya, Rita kegelian, dan memberikan kode supaya langsung ditancapkan ke vaginanya yang sudah menganga, basah, hangat dan mulai menyedot-nyedot mencari mangsa. Kubenamkan kepala penisku sedikit demi sedikit, oh hangatnya vagina Rita dan vaginanya mulai bereaksi menyedot-nyedot, empot ayamnya mulai main. Kutarik lagi penisku, sehingga pinggul Rita ikut naik karena sudah tidak sabar ingin melumat penisku. Kubenamkan lagi batang penisku perlahan, Rita menaikkan pinggulnya ke atas, sehingga batang penisku setengah ditelan vaginanya. Pinggulnya diputar-putarkan sambil mengeluarkan jurus "empot-ayamnya" .

"Oooogggghh… Mamaahh... uughhgghh... nikmaattt aduhh.", desahanku membuat Rita semakin semangat menaik-turunkan pinggulnya, hingga batang penisku semakin amblas ditelan vaginanya yang tetap saja sempit.

"Paahh tekaannnn Paahh... Mamaahh... oogghh... nikmaattt sekalii."

Pinggul Rita dan badannya semakin bahenol dan seksi, perutnya yang sedikit membesar membuat nafsuku semakin menjadi-jadi. Kuganjal pantatnya dengan bantal dan aku setengah duduk dengan bertumpu pada dengkul menggenjot penisku keluar masuk vagina Rita yang semakin naik ditopang bantal sehingga seluruh rongga vaginanya terlihat jelas. Bleeesss... creekkkk.... bleeees... creeekkk… gesekan dahsyat penis dan vaginanya yang empot ayam semakin ramai saja. Daging vaginanya terlihat seperti terbawa ketika kucabut batang penisku saking sempitnya. Dan "empot-ayam"-nya dikeluarkan kalau senggama dengan aku saja katanya, sedangkan dengan suaminya tetap seperti layaknya gedebog pisang.

"Paah... aduuhh… Paahh.. kontoolnya ooghh… Mamaahh... nggaak tahaan... Paahh!", Rita seperti nggak ingat sedang hamil, badannya bergetar, pinggulnya naik turun dengan cepatnya, miring ke kiri dan ke kanan merasakan kenikmatan penisku yang perkasa. "Paahh... ooghh.... eemmghh... oozzzhh... aauugghh... eeemmhh... teruuzshh... tusuuukk.... Paahhghh", lenguhan itu yang sangat kudambakan.

Aku seperti lelaki yang sangat dibutuhkan Rita-ku, tidak ada lelaki lain yang bisa memuaskannya lahir batin. Aku semakin gila menyodokkan penisku keluar masuk vagina Rita, kuangkat kaki kirinya ke atas dan kutenggelamkan seluruh batang penisku sampai terasa mentok di ujung lubang vaginanya.

"Oooogghh... Paahh... uughhzz... Papaahh... nikmaatt... ooghh.... teruss... aduuuuhh... teruuss, Mamaahh... maooo... keluaarr!", Rita berteriak-teriak keras sekali sambil seluruh badannya bergetar dan bergoyang, keringat kami bercucuran seperti habis mandi membasahi sprei. "Paahh, kenapa dicabut?", Rita mendelik waktu penisku mendadak dicabut dari lubang vaginanya.

Rita tersenyum lagi ketika kuminta dia menungging, supaya kami bisa bermain dengan "doggy style". Wow, pinggulnya yang putih mulus semakin berisi dan bahenol saja menambah nafsuku semakin menjadi, ketika Rita menungging. Kuhisap dan kujilat lendir vaginanya dari belakang, sekalian lubang pantatnya, Rita melenguh panjang. Dia memang paling geli kalau dijilat lubang pantatnya.

"Papaahh.... aduhh.... Mamaahh, nggak tahaan doongg... cepat masukin penisnyaa!", teriak Rita sambil menunggingkan pantatnya, sehingga terlihat vaginanya yang merah jambu dan sedikit basah itu.

Penisku yang lagi tegang-tegangnya kuarahkan ke lubang vaginanya seperti mengarahkan meriam. "Si Jagur" siap menembak tank-tank Belanda. Dan... bleeeesszzhh... penisku menyeruak ke dalam "gua kenikmatan dunia" Rita-ku.

Rita kembali melenguh panjang, "Paahh... oooggghh... teruuss kocookk sayaang!"

Aku mulai menarik dan membenamkan batang penisku keluar masuk lubang vaginanya yang terasa semakin sempit dan menyedot-nyedot kalau bersenggama dengan "doggy style" kesukaan kami berdua.

"Oooggghh... Maahh, Papah enaakkk... ooooggghh... hhzzz... aahzzoogghh. .. duuh.... Maahh... aa... duuhh gilaa... yaangg, teruuss goyaang.. cakeeep!"

Rita memundur-majukan pantat dan pinggulnya semakin cepat sehingga bed kamar hotelku berderit-derit bunyinya. Keringat kami jatuh bercucuran. Nikmat sekali rasanya bersenggama dengan kekasihku tersayang ini. Jiwa raga kami rasanya bersatu-padu.

"Aduuuhh... Papaahh... ooggghh... enaakkk... Paahh, teruusss Paahh genjot... teruuuss... aahh... lebih kenceng, oooggghh... aahhzzzzhh... duhh", badan Rita berguncang-guncang keras, goyangan pinggul dan pantatnya tambah menggila dan lubang vaginanya seakan mau melumat habis dan mematahkan batang penisku.

Air maniku rasanya sudah mengumpul di kepala penisku, siap disemprotkan kapan saja kalau mau, tapi aku mau agar Rita-ku dulu yang klimaks supaya dia puas. Belum tentu kami bisa ketemu seminggu sekali, padahal dia pernah bilang bahwa kalau kami bisa kawin mungkin bisa berhubungan badan setiap malam, karena penisku terasa nikmat sekali rasanya katanya suatu hari sambil melumat lendirku yang keluar di mulutnya, dan Rita nggak geli menelan semua air maniku.

"Paahh... Mamaahh... ooggghh... Paahh... aaduuhh... oggzz... giillaa.... aahh.. ooogghh... Mamaahh.... ooghh... maauu keluaarrr!"

"Tungguu sayaangg.. Mamaah berbalik dulu telentang lagi", perintahku.

Kami sudah hampir mencapai orgasme. Kucabut penisku, Rita kemudian telentang dengan kedua kaki dibuka lebar. Vagina dan lubang pantatnya kubersihkan dulu dengan jilatan lidahku penuh nafsu. Kutelan habis cairan vaginanya yang asin, wangi dan gurih itu.

Dia menggelinjang sambil bergumam, "Aduuuhh… ooogghh… Papah jahaat!", sambil tersenyum manja dan matanya merem-melek. "Cepetan masukin lagi penisnya Paahh, Mamah sudah nggak tahan nih!"

Aku segera menaiki tubuhnya dengan hati-hati takut kandungannya tertekan dan anakku kesakitan. Kuarahkan lagi batang penisku yang sudah merah legam seperti batu dibakar untuk siap bertempur sampai titik darah putihku terakhir, demi untuk Rita-ku tersayang. Dan... bleeezzzhh…

Dan Rita melenguh panjang sekali, "Oooogghh Paahh.. kocookkkhh yangghhzz.."

Kutarik cepat penisku sampai kepalanya nongol ke permukaan vaginanya dan seketika itu juga kubenamkan habis batang penisku ke lubang vaginanya sampai terasa mentok.

Rita melenguh panjang, "Oooggghh… Paahh aduuuhh… gilaa… nikmaat."

Kucabut lagi batang penisku tiba-tiba dan kubenamkan lagi kuat-kuat ke dalam vaginanya, dengan style agak miring, terkadang dari lubang sebelah kanan, terkadang masuk dari lubang sebelah kirinya, membuat Rita terbuai kenikmatan luar biasa.

"Ooooowww… ooogghh… aahh… Papahh enaakkhh… duhh… ampuunnn… duuhh… ooghhz.... Paahhzz!", teriakannya melengking-lengking, seperti nggak peduli kalau ada yang dengar.

Aku semakin bernafsu, keringatku bercucuran, penisku terasa semakin tegang dan mau meledak dan terasa panas sekali seperti gunung mau memuntahkan laharnya.

"Maahh.. ooghhzz… Maahh nonooknya gilaa empot ayaamm… goyaanggg… teruusss… oogghh… yuuu… bareeeng… keluariiin… Maahhggzz!

Kami semakin menggila saja, aku menusukkan batang penisku dan mencabutnya setiap "setengah detik" sekali, dan goyangan pantat dan pinggul Rita semakin menjadi-jadi. Tempat tidur semakin ramai berderit-derit, keringat kami bercucuran seperti mandi sambil bersenggama, atau bersenggama sambil mandi, bercampur menjadi satu menambah kenikmatan dan rasa menyatu yang bukan main indahnya. Rita semakin menggila, mengelepar-gelepar keasyikan, matanya merem-melek. Kucium dan kulumat seluruh wajahnya, bibirnya, jidatnya, ludahnya kusedot dalam-dalam. Rita menggigit lidahku keras sekali sampai aku menjerit kesakitan. Itu tandanya Rita-ku mau ejakulasi dan klimaks. Kukuatkan agar cairan air sorgaku nggak muncrat dulu sampai Rita-ku mencapai klimaksnya. Tiba-tiba...

"Paahh.. oooggghh… aduuuhh… Maamah keluuaarr… ooghh… aduuhh… gilaa… ooowwwhzz… aahh… Papaahh.. uuughh… uughh… uuugghh…", dia sekali lagi menggigit lidahku sampai berdarah barangkali, sambil mencubit keras pahaku, itu memang kebiasaannya kalau meregang menahan klimaks luar biasa.

Aku tak peduli apapun yang dilakukan Rita-ku demi kepuasan kekasihku ini. Aku terus menggenjotkan penisku semakin gila dan rasanya sudah nggak tahan lagi menahan spermaku muncrat di vaginanya yang kusayangi. Rita sudah kepayahan rupanya, katanya vaginanya terasa ngilu kalau dia keluar duluan dan aku masih semangat menggenjotkan penisku keluar masuk vaginanya.

"Cepeeet dooong yaang aach… Mamaah capeee", katanya

Dan akhirnya...

"Ooogghh.. Maahh.. Papah jugaa keluaarrr... ooooghh.. oooghh... oooghh.. Mamaahh... aduuuuhh eemmhhzz!"

Kami sama-sama meregang, mengejang, mendelik, menggelepar, seakan jiwa raga kami terbang ke angkasa luas nan indah, ke alam surgawi dunia fana entah sampai kapan kami akan memagut cinta, tapi rasanya memang sulit berpisah. Kupeluk dan kucium Ritaku yang terkulai puas dengan senyuman tersungging di bibirnya yang merah muda tanpa gincu. Kulumat lagi bibirnya habis-habisan, dia melenguh manja dengan mata tertutup letih tanda puas yang luar biasa.

ngentot asikx.htm - Cerita Seru Panas Tubuhku meliuk dan meregang merasakan rangsangan terhebat yang baru kali ini .... Tubuhku bergetar dan mengejang bagaikan tersengat aliran listrik. Aku mengejat-ngejat dan menggelepar saat bibir Oom Heru menyedot kelentitku dan ..... Toket Foto Bugil Indonesian Foto Ngentot Telanjang Cewek Cina . ...ceritaserupanas.co.cc/ngentot%20asikx.htm - Cerita panas terbaru: matanya merem-melek saat klimaks orgasme ... Ah, boleh juga tuh cewek pikirku, bodinya cukup montok, hitam manis dengan buah dada ..... Kami sama-sama meregang, mengejang, mendelik, menggelepar, seakan jiwa raga kami terbang ... Bokep Abg smu ngentot nungging dengan tukang kebun. ...ceritapanasterbaru.blogspot.com/.../matanya-merem-melek-saat-klimaks.html -17TAHUN Ah, boleh juga tuh cewek pikirku, bodinya cukup montok, hitam manis dengan buah ... sedangkan kamu nikmat-enakan tiap malam ngentot dengan suamimu. ... tiap saat mau mainkan tinggal buka celananya, penisnya gede lagi, pasti kamu melenguh keenakan! ..... Kami sama-sama meregang, mengejang, mendelik, menggelepar, ...17tahun.110mb.com/a003/a091.htm - Gairah Liar Wanita « Kumpulan Cerita Panas Ngentot Gadis Mmm… pejantan muda ini mulai mengerang-erang dan tubuhnya menggelepar, tatkala bibir dan ... mengocok batang kemaluannya… mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan ... Tapi beberapa saat batang kemaluan yang masih dalam genggamanku, .... seakan mengejang, tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa… ...ceritangentot.wordpress.com/2008/05/04/gairah-liar-wanita/ ngentot asikx.htm - Situs Cerita Dewasa Saat ini usiCerita Dewasa Koleksi Cerita Panas 24 tahun, anak ke-5 dari 5 bersaudara ..... Toket Foto Bugil Indonesian Foto Ngentot Telanjang Cewek Cina . ...cewekseksi.maugratis.com/.../ngentot%20asikx.htm -
(CD) TAMARA BLESZINSKY'S HIDDEN DIARY PART 2 17tahun, Cerita ...“Kalau gue nelepon berarti gue kepingin ngentotin elo. ... Tamara mulai merintih lirih saat Samy makin gencar membelai dan meremas payudaranya dengan .... Seketika itu pula tubuh Tamara mengejang kuat dan menggelepar seolah berusaha .... Tamara merasakan sekujur syarafnya meregang kuat bagai ditarik ke segala arah. ...17tahun.us/.../cd-tamara-bleszinskys-hidden-diary-part-2/

Cewek bugil bokep 3gp terbaru keluar mani

Beberapa hari setelah pernikahannya aku membenamkan diri dengan pekerjaanku, siang dan malam kusibukkan diriku dengan pekerjaan dan mengurus anak-anakku. Aku tak mau membayangkan, dan memang tak sanggup membayangkan sedang apa Rita beberapa hari setelah pernikahannya. Aku cemburu, marah, masgul, gundah jika membayangkan dirinya sedang bersenang-senang dengan suaminya yang tentunya sudah tak sabar ingin menikmati kemontokan dan kemulusan tubuh Rita, yang sudah resmi jadi isterinya. Aku membayangkan Rita telanjang bulat bersama suaminya, manja, bersenggama bebas tanpa takut oleh siapapun dan melenguh mesra seperti ketika bersenggama denganku.

Tiba-tiba aku sangat benci padanya, aku menganggap Rita nggak setia padaku, Rita telah mengkhianati cintaku, buktinya dia mau saja digilir oleh lelaki lain. Apakah itu yang namanya cinta dan kesetiaan? Aku bertekad untuk menjauhinya mulai sekarang, dan aku tak akan menerima teleponnya. Rita memang berjanji akan meneleponku paling lambat satu minggu setelah dia menikah dan sebelum ikut suaminya pindah ke Bandung.

Tidak! Aku tak akan menerimanya jika dia meneleponku, biar dia tahu rasa, aku tak mau bekas orang lain. Benar saja, pada hari kelima setelah kawin dia meneleponku.

"Pak, ada telepon", kata sekretarisku yang baru, pengganti Rita.

Anehnya, meskipun dia berparas lumayan, aku tak tertarik sama sekali dengan sekretaris baruku itu. Aku memang bukan type "hidung belang" yang sekedar mau iseng bercumbu dengan perempuan. Aku hanya jatuh hati dua kali seumur hidupku, kepada isteriku dan kepada Rita.

"Pak, kok melamun, ada telepon dari Ibu Rita, katanya bekas sekretaris bapak", sekretaris baruku kembali mengagetkan lamunanku.

"Ooh.. ya... ya.. sebentar Rani... emh.. dari siapa? Rita? Bilang saja Bapak sedang ke luar kantor ya!", aku mengajari dia bohong.

"Lho, Pak, kenapa? Kan kasihan Pak, katanya penting sekali, dan besok Ibu Rita mau pindah ke Bandung". Rani, sekretaris baruku itu mulai mendesakku untuk menerima saja telepon Rita itu.

Aku sejenak merasa bingung, aku rasanya masih benci tapi juga sangat rindu sama Rita, apalagi kata Rani besok akan jadi pindah mengikuti suaminya yang bekerja di Bandung. Setelah berfikir sejenak...

"OK, Rani, sambungkan ke sini!", dan aku agak gugup untuk kembali berbicara dengan Rita, untuk kembali mendengar suaranya, Rita yang sekarang sudah menjadi isteri orang lain.

"Hallooo... siapa nih?", kataku agak malas.

"Papah, ini Rita, Pah, Papah kok gitu sih?", jawab Rita di ujung sana.

"Oh, Nyonya Prayogo, saya kira Rita Prameswara kawanku", kataku menggoda.

"Nggak lucu ah... Mamah sekarang tanya serius, apa Papah mau nemui Mamah nggak sebelum besok Mamah pindah ke Bandung?", jawabnya lagi setengah mengancam.

Aku bingung juga ditanya begitu, sebab jauh di dalam hatiku sebenarnya aku rindu berat sama Rita, tapi kebencian dan kekesalan masih menempel erat di benakku.

Beberapa jenak, aku nggak bisa menjawab sampai Rita nyerocos lagi. "Mamah ngerti, Papah masih kesal dan benci sama Mamah, tapi kamu kan sudah setuju kalau Mamah terpaksa harus kawin, demi kebaikan hubungan kita dan demi menjaga nama baikmu juga. Papah dengar! Mamah sudah seminggu nggak menstruasi lagi sampai sekarang. Ingat hubungan kita di Hotel Sahid terakhir kali? Sudahlah, nanti Mamah ceritakan lebih lengkap, sekarang mau nggak jemput Mamah di toko biasa di Blok M? Soalnya mumpung si Yudi pulang agak larut malam".

Nama suaminya memang Yudi Prayogo dan hanya selisih dua tahun dengan Rita, katanya sih ketemu di kursus Inggris LIA.

Hatiku mulai melunak mendengar pengakuannya dan serta merta aku menyetujui untuk menjemputnya di Blok M. Aku memarkir mobilku di tempat parkir yang agak memojok dan sepi, maklum kami harus semakin berhati-hati, karena Rita sudah menjadi isteri orang. Rita segera hafal melihat mobilku dan setelah Rita duduk di sampingku, segera kukebut lagi keluar Blok M menuju ke utara melewati Sisingamangaraja, Sudirman, naik jembatan Semanggi terus memutar ke jalan Jenderal Subroto dan dengan cepat masuk ke halaman parkir Hotel Kartika Chandra. Rita terlihat lebih cantik, sedikit gemuk dan tambah bersih dan putih mukanya. Rambut dan bulu-bulu halus di sekitar jidatnya terlihat hilang, mungkin karena dikerok oleh perias pengantinnya.

Dia mengenakan celana panjang merah dan T-Shirt putih kembang-kembang ditutupi blazer warna hitam. Terlihat serasi dengan kulitnya yang putih bersih. Banyak yang nyangka dia keturunan Tionghoa, padahal Jatul. Tahu Jatul? Jatul itu "Jowo Tenan" atau "Jawa Tulen". Ibunya dari Purwokerto dan bapaknya dari Surakarta, katanya sih masih kerabat Kesultanan Surakarta, masih trah langsung Raja Pakubowono. Setelah check-in sebentar, aku sudah berdua-dua dengan Rita di kamar hotel, dan untuk pertama kalinya aku berduaan dengan isteri orang. Ada perasaan berdosa menyelinap di hatiku. Tapi semuanya menjadi hilang karena betapa besarnya cintaku pada Rita. Juga sebaliknya, jika Rita tak mencintaiku, mana mungkin dia berani bertemu dengan lelaki lain padahal dia baru kawin lima hari lalu?

"Papah, Rita sedang mengandung janin anakmu, biasanya tanggal lima minggu lalu Mamah menstruasi ternyata nggak keluar sampai sekarang", Rita menambahkan keterangannya tadi di telepon, dan aku semakin cinta dan sayang rasanya. Tapi tetap saja ingin menggodanya dan mengetes cintanya padaku.

"Oh, ya, hampir lupa, gimana dong bulan madunya kemarin, ceritain dong Rit! Pasti seru dan rame dengan lenguhan. Dan apa suamimu nggak ribut tanya perawanmu kaya Farid Hardja?"

--------------------------------------------------------------------------------

LydApril 26th, 2007, 16:22
Rita mendelikkan matanya dan mencubit pahaku keras sekali. "Percaya atau tidak terserah Papah, yang pasti nggak ada lenguhan, nggak ada goyangan, persis kaya gedebog pisang. Si Yudi memang sempat marah-marah karena mungkin Mamah ternyata begitu dingin dan nggak gairah. Tapi memang nggak bisa dipaksakan. Mamah hanya bergairah kalau bersenggama dengan Papah. Dia nggak nanya tuh, kenapa nggak ada darah perawan Mamah di sprei, ah.. sudah.. sudah! Nggak usah tanya gitu-gituan lagi. Nanti malah berantem terus. Pokoknya Mamah sayaang benar sama Papah, nggak ada duanya deh".

Seperti biasa dia mulai mencopoti pakaianku satu-persatu, sampai CD-ku dia pelorotin juga. Begitu dibuka CD-ku, penisku langsung bergerak liar dan setengah tegang begitu tersentuh tangan halus Rita. Tak buang waktu lama, Rita melemparkan semua pakaiannya ke lantai karpet sampai terlihat bodinya yang seksi, putih mulus dengan puting susu yang semakin ranum. Mungkin pengaruh dari kehamilannya meskipun baru beberapa hari mengandung anakku. Penisku yang masih setengah tertidur langsung dikulumnya ke dalam mulutnya dan dihisapnya dalam-dalam, padahal aku masih berdiri seperti patung dengan bersandar ke tembok. Dengan ganas dia menghisap, menggigit dan menyedot penisku dalam-dalam sampai penisku mentok ke langit-langit mulutnya. Tak lama penisku langsung tegang dan memerah dan mengkilap bercampur ludahnya.

"Ooooggghh... Maahh.... terus Maahh... jilaat.... ooogghh...", aku mulai terangsang dan kenikmatan setiap penisku dihisapnya.

Rita memang suka sekali menjilat dan menghisap penisku, tapi ketika kutanya apakah dia juga menghisap penis suaminya, dia bilang amit-amit, nggak nafsu katanya. Mulut Rita pindah menghisap dan menjilat penisku, dia juga senang menggigit-gigit dua bakso penisku, sampai aku kesakitan campur geli dan nikmat bukan kepalang.

"Ooooghh... Maahh... jangan digigit, Papah sakiiittt".

Aku minta Rita berhenti dulu mengulum batang penisku, aku juga sudah rindu untuk menjilat vagina dan klitorisnya. Kuminta Rita tiduran di pinggir tempat tidur empuk itu dengan kaki terjuntai ke bawah, dengan begitu aku bisa duduk di tengah-tengah selangkangannya. Vagina dan klitorisnya terlihat jelas kalau begitu. Oh, begitu indah dengan warna merah jambu klitoris dan lubang vaginanya terlihat jelas di hadapan mukaku. Kujilat dengkul dan pahanya, terus merayap kujilati selangkangannya yang mulus, sesekali kujilatkan lidahku ke lubang pantat, klitoris dan lubang vaginanya, Rita melenguh-lenguh tertahan.

"Oooghh… Papaahh... eeemghh… aduuuhh... teruuuss... Paahh... oooghh... enaakkk."

Kalau Rita sudah mulai melenguh begitu aku semakin bernafsu untuk terus menjilat, menggigit dan menyedot-nyedot klitoris dan lubang vaginanya sambil menyedot air maninya yang mulai meleleh keluar dan lubang vaginanya. Oh, nikmat... manis dan sedikit asin, kaya kuah asinan Bogor. Kukeraskan lidahku supaya semakin tegang dan kutusukkan ke dalam lubang vaginanya, Rita semakin melenguh keenakan, karena mungkin lidahku terasa seperti penis menyodok-nyodok semakin ke dalam lubang vaginanya. Cairan vaginanya semakin banyak keluar dan kuhisap dan kutelan dengan nikmat. Kadang-kadang rambut kemaluan Rita ada yang putus dan ikut termakan.

"Paahh.... ooooghh.... Paahh... enaakkk… teruuuusss.... Paahh... ooooggghh... aduuuhh", Rita semakin ramai, barangkali suaranya terdengar tamu di sebelah atau room-boy yang sedang lewat.

Kujilatkan lidahku ke lubang pantatnya berkali-kali Rita bergelinjang kegelian. "Papaahh... geliiii...".

Penisku menggesek pahanya yang mulus sehingga semakin tegang.

"Paahh... penisnya geli tuh di paha Mamah, udahan dulu ngisepnya sayang.... kesini deh, cium Mamah dan masukin penisnya."

Kuhentikan jilatan lidahku, memang sudah mulai pegal juga menegangkan lidahku hampir seperempat jam. Kugeserkan badanku ke atas, sejajar dengan tubuh Rita dan sambil kulumat mulutnya dalam-dalam kugesekkan penisku ke vaginanya yang basah, oh... betapa nikmatnya. Kukulum dan kugigit lidahnya. Rita menjerit tertahan, kemudian kujulurkan juga lidahku dan dia balas menggigit lidahku dengan bernafsu. Aku gantian teriak, sampai keluar sedikit air mata. Untuk kenang-kenangan kalau Rita di Bandung katanya. Kujilati kupingnya, jidatnya, hidungnya, matanya sampai Rita menggelinjang- gelinjang ketika kujilati dan kugigit kupingnya.

"Tuuuuhh.. Paah lihat, sampai merinding," katanya manja. "Paahh, masukin penisnya Paahh, Mamah sudah rinduuu.", Rita melenguh manja.

Rita merenggangkan selangkangannya untuk membuka lubang vaginanya lebih lebar lagi. Penisku yang tambah keras nyasar-nyasar di lubang vaginanya setelah menembus bulu-bulu vaginanya yang mulai basah dan bleesssss... Rita berteriak keenakan sambil menggigit bibirku.

"Paahh... ooogghh... pelaan-pelaannn... doongg."

Matanya terpejam, nafasnya yang harum dan bau mulutnya yang wangi masuk semua terhirup oleh hidungku. Kutarik dan kutekan penisku semakin kuat dan sering, keringatku semakin bercucuran, mungkin berkat bir hitam cap kucing yang kuminum sebelum bermain dengan Rita tadi. Rita juga semakin mengencangkan goyangan pinggul dan pantatnya turun naik sampai aku merasakan kepala penisku mentok di ujung lubang vaginanya.

"Paappaahh.... ooogghh... teruuusss… cumbu Mamaah Paahh... Mamaahh cintaa, Mamaahh.. sayyy... oooghh.. aduuhh... aanggg.", Rita semakin ramai mengerang dan melenguh tak peduli suaranya akan didengar orang.

Kuminta Rita menungging setelah kucabut penisku. Rita menurut dan wow! Aku selalu semakin bernafsu kalau melihat pantat dan pinggul Rita yang mulus dan seksi. Sambil setelah jongkok, aku menyodokkan penisku dari belakang setelah membuka lubang vaginanya sedikit dengan tanganku dan bleeeeezzzz…

Rita berteriak keenakan, "Aaggghh… oooghh... Paahh... terus genjot Paahh... wooowww... enaakkk Paahh..."

Aku semakin mengencangkan sodokan penisku. Rita melenguh, merintih dan teriak-teriak kecil sementara itu keringat kami semakin bercucuran membasahi seprei. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa setiap mempraktekkan berhubungan badan dengan gaya "doggy style" sehingga spermaku mulai meleleh keluar, semakin meramaikan bunyi gesekan penisku dengan vagina Rita. Rita semakin menunggingkan pantatnya sehingga penisku semakin amblas di dalam vaginanya. Rasanya air maniku sudah mengumpul di kepala penisku menunggu dimuntahkan habis.

"Maahh... oooghh.... aduuuhh... Maahh, vaginanya enaakk... punya Papah yaa sayaang....?"

Rita menjawab sambil merintih, "Iyaa... sayaangg, semuanya punya Papaahh."

Kusodokkan penisku semakin dalam. "Maahh.... adddduuhh.... Papaahh... moooo keluaarr! Cabut dulu ya Maahh...?"

Rita setuju dan segera telentang kembali. Aku segera menggumulinya dari atas badannya, kulumat pentil buah dadanya. Rita kenikmatan dan minta penisku segera dimasukan kembali ke vaginanya. Dia minta aku merasakan kenikmatan bersenggama dengannya, sampai nanti bertemu lagi di Bandung dengan segala cara. Kumasukan kembali penisku ke vaginanya yang semakin basah dengan cairan sperma kami yang sudah bercampur satu.

Bleeessszzz… crroockkk... chhooozkk... breesszz... crrrockkk.... bunyinya semakin gaduh. Rita semakin membabi buta menggoyang dan menaik-turunkan pinggulnya dan aku juga demikian. Kutekan dan kucabut penisku yang panas dan keras ke lubang vaginanya. Ingin rasanya kutumpahkan semua spermaku ke lubang vagina dan rahim Rita supaya anakku semakin sehat dengan tambahan vitamin dan mineral dari sperma bapaknya. Supaya kegantengan dan kepintarannya juga turun ke anakku yang ada di dalam rahim Rita. Tiba-tiba kami merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa, kami meregang dan melenguh bersama-sama merasakan sorga dunia yang tiada taranya, meregang, meremas dan memeluk erat-erat dua badan anak manusia yang saling mencinta dan seakan tak mampu terpisahkan.

Rita mengejang badannya dan menggigit bibir dan lidahku, pinggulnya terangkat sambil berteriak, "Papaahh.... oooghh... Mamaah... ooghh… keluaar... sayaangg", sambil mencubit dan mencakar punggungku.

Mendengar lenguhan dan teriakan ejakulasi Rita, aku pun mulai tak tahan menahan desakan air maniku di kepala penisku dan sambil menekan dalam-dalam penisku di vaginanya aku berteriak sambil mengejang, kugigit lidahnya, "Maahh... oooggghh... Papaahh... jugaa..... keeelluuuaarrr. ... oooghh.... sayaanggg... . nikmaattt."

Ngentot Keluar Mani 3gp :: Download File cewek ngentot orgasme 3gp :: download file ... gadis ngentot keluar mani 3gp ... keluar 3gp download file porno bokep telanjang bugil ngentot smu 4shared ...delpanantika.com/.../ngentot+keluar+mani+3gp+::+download+file - 3gp Bokep Terbaru Lho 3gp Bokep Terbaru Lho at Cartoon-Episodes.com Search related 3gp Bokep Terbaru Lho here. ... Bokep Abg Smu Nikmatnya Jilat Memek Tetangga Sampai Keluar Sperma ... Video Bokep Di Youtube Komunitas Cewek Bugil Video Bokep 3gp ...www.cartoon-episodes.com/.../3gp-bokep-terbaru-lho.html - Cewek Bokep 3gp Pekan Baru - Web Search Cewek Bokep 3gp Pekan Baru kampanye bugil video 3gp bokep hot gadis sma artis bugil terbaru ... artis bugil cewek perawan gadis bugil gadis seksi mesum porno artis bugil terbaru video ...spotiklan.net/search/cewek+bokep+3gp+pekan+baru - Bokep ABG SMU 3GP Bokep Artis Senggama Ngentot Cewek Cantik ...Bokep 3GP SMA Bandung bugil gambar anak sekolah foto toket cewek SMU 100 nbsp ... memek teman sekolah ngulum kontol jilat peju keluar sperma dimulut tante ... Foto Artis Download Bokep Terbaru 2009 Gosip Artis Foto …35, mandi sambil . ...cewek-cantik.com/.../Bokep+ABG+SMU+3GP+bokep+artis+senggama+ngentot -
Memek, Ngentot, Bugil, Telanjang, Payudara, Toket Bokep 3gp ...cerita dewasa terbaru: Cerita seks tukar pasangan terbaru ... komunitas cewek bugil video bokep 3gp sex dewasa gratis indonesia ... bokep 3gp belajat setubuh ngentot ngewe jilat memek tante janda hobi isep kontol keluar sperma di mulut ...www.cantikbugil.net/.../Bokep+3gp+–+Ngentot+pas+hamil+muda+kenapa+tidak?++...Cewek+ - 3gp bokep bok3p abg at Bookmark Canter Download Koleksi Video 3gp bokep Terbaru Gratis dan Koleksi Gambar, ... memek teman sekolah ngulum kontol jilat peju keluar sperma dimulut tante isep ... by google bokep 3gp bok3p malaysia telanjang foto cewek bugil bispak tante girang. ...www.bookmarkcenter.com/.../3gp+bokep+bok3p+abg.php -